-->

Warga Nanga Mahap Tewas Gantung Diri di Pondok

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Lokasi TKP
SEKADAU, suaraborneo.id – Warga Dusun Bangau, RT.006/RW.004, Desa Tembaga, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, dihebohkan dengan seorang pria tewas gantung diri di pondok ladang, Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Diketahui pria tersebut bernama Ucong (75) merupakan warga setempat gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna putih yang diikatkan pada kayu rangka atap pondok kemudian terikat pada bagian leher korban.

Kapolsek Nanga Mahap, Iptu Ambril menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang juga istri dan anak korban, bahwa korban diketahui sekitar awal bulan Juni 2020 sudah pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara hendak gantung diri karena keluhan kesehatan (sering sakit-sakitan), namun peristiwa tersebut diketahui dan berhasil digagalkan oleh anak korban.

“Pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekira jam 06.30 wib, Saksi (saudari Lutek dan saudara Abang) pergi memberi umpan ternak babi, sedangkan korban berada di Pondok sendirian, sekira jam 08.00 Wib setelah saudari Lutek dan saudara Abang kembali ke Pondok, saudari Lutek melihat Korban sudah dalam keadaan kaku tergantung di dalam pondok menggunakan tali nilon warna putih,” jelas Kapolsek Nanga Mahap, Iptu Ambril.

Kapolsek menjelaskan, mengetahui peristiwa naas itu, Lutek memberitahukan kepada Abang yang merupakan anak korban, kemudian Abang pergi ke Dusun Bangau untuk memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga Dusun Bangau, Desa Tembaga, untuk selanjutnya warga Desa Tembaga menyampaikan informasi tersebut ke Polsek Nanga Mahap.

“Sekira jam 13.30 Wib, Kapolsek Nanga Mahap beserta Anggota Polsek Nanga Mahap dan Dokter Puskesmas Nanga Mahap tiba di TKP, mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi tergantung menggunakan tali, lidah menjulur serta mulut korban mengeluarkan lendir/liur,” Tutur Kapolsek.

Selanjutnya Kapolsek beserta anggota melakukan olah TKP, setelah selesai pelaksanaan olah TKP, Kapolsek beserta Anggota, Dokter Puskesmas Nanga Mahap bersama warga melakukan evakuasi terhadap korban untuk dibawa ke rumah duka di Dusun Bangau, Desa Tembaga Kec. Nanga Mahap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar di TKP oleh Dokter Puskemas Nanga Mahap, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Petugas Polsek Nanga Mahap telah menyampaikan kepada pihak keluarga korban, bahwa terhadap korban perlu dilakukan Visum Et Repertum dan atau Autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban, namun Pihak keluarga korban menolak.

“Pihak keluarga korban menyampaikan telah menerima kematian korban dan meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri,” pungkasnya. (Tim/TS).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini