Ilustrasi |
Laki-laki berumur 38 tahun tersebut, kabur setelah mengetahui dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana yang bersangkutan kabur dari Jawa Timur ke Kalbar menggunakan pesawat bersama satu istri dan satu orang anaknya.
“Seorang laki-laki warga Mempawah yang menjadi Ustadz di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Megetan, Provinsi Jawa Timur, dia ini dalam pemeriksaan kasus Konfirmasi Covid-19 di Magetan Jawa Timur, tetapi dia pulang ke Pontianak tanpa sepengetahuan Dinas Kesehatan sana, kalau kalimat kasarnya itu melarikan diri, sekarang dia ada di Mempawah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson saat memberikan keterangan pers, Rabu (22/4) malam.
Harisson menjelaskan, bahya yang bersangkutan adalah warga Mempawah, yang mengajar di Pondok Pesantren Temboro Kabupaten Magetan. Pria tersebut kabur saat diisolasi di Magetan membawa istri umur 28 tahun dan anak umur 5 tahun.
“Nah pulang itu tanggal 16 April dari surabaya ke Kota Pontianak dengan menggunakan City link,” kata Harisson.
Kaburnya warga Mempawah dari Jawa Timur itu, baru diketahui setelah Dinas Kesehatan Kalbar mendapat laporan dari Pemerintah Kabupaten Magetan menginformasikan warga itu Pulang ke Pontianak dan selanjutnya pulang ke Mempawah.
“Baru tadi pagi saya mendapatkan pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, dari Pemerintah Kabupaten Magetan yang menyatakan bahwa ada satu kasus Konfirmasi Covid-19 di Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Magetan yang pulang ke Pontianak tanpa izin,” tutur Harisson.
Ia juga menambahkan, mengetahui informasi tersebut, dirinya pun langsung mengontak Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah untuk melakukan penjemputan kepada warga tersebut dan diisolasi di RSUD Rubini Mempawah.
“Kepala Dinas nya saya kontak dan mereka langsung melakukan penjemputan di salah satu daerah. Sekarang laki-laki yang berumur 38 ini sudah diisolasi di RSUD Rubini Mempawah. Sedangkan dirumahnya itu ada sembilan orang termasuk dia, jadi saat ini delapan orang anak, istri dan orang tua serta keluarga lainnya,” kata Harisson.
Agar penumpang yang satu pesawat dengan pria kabur itu sehat tidak terpapar Covid-19, Harisson pun meminta kepada penumpang pada hari itu, agar segerra melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit di masing-masing kabupaten kota.
“Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat yang pulang dari Surabaya pada tanggal 16 April dari Surabaya ke Pontianak dengan menggunakan City link agar dapat melapor ke Puskesmas di daerah masing-masing atau ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota masing-masing,” pinta Harisson. (TS)