Fadjroel Rachman |
JAKARTA, suaraborneo.id – Kita terus bekerja keras bergotong-royong tanpa henti dengan kerendahan hati untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia, serta berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan dokter, perawat dan lainnya. Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman, Minggu (22/3/2020).
Salus populi suprema lex (Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi), demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warganegara Indonesia.
Arahan strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah disampaikan dalam dua kali rapat terbatas berupa, tiga program prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi pandemi Virus Corona atau Covid-19 yaitu:
Memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah dan mengobati masyarakat yang terpapar Covid-19. Memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat Indonesia.
Memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar.
Untuk persiapan sarana kesehatan, pada Senin 23 Maret 2020 pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower.
Kemudian Pulau Galang, Pulau Sebaru, sejumlah hotel BUMN dan Swasta juga disiapkan, termasuk menyiapkan masker, rapid test alat pelindung diri dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber dan negara.
Pemerintah juga menggerakkan semua daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak kehidupan sosial-ekonominya agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin dengan menggencarkan bantuan sosial.
Seperti, Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa, serta memperbanyak Padat Karya Tunai dari Kementerian atau Lembaga, juga menjamin ketersediaan bahan pokok.
Agar roda perekonomian di dunia usaha dan masyakarat terus berputar, pemerintah membuat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter yang melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal, Lembaga Penjamin Simpanan.
Termasuk merelokasi anggaran untuk aktivitas Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta mendorong pencairan APBD Propinsi, Kabupaten, Kota dan anggaran Kementerian atau Lembaga sesegera mungkin.
Kepada masyarakat juga dihimbau untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif yang saling mendukung dalam upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggungjawab dalam kehidupan demokrasi. Sekali lagi Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan Covid-19 ini.
Marilah menolong sesama bangsa Indonesia, untuk menolong diri sendiri dan keluarga. (Usan)