-->

Kejurprov FORKI Kalbar 2025 Pecahkan Rekor Peserta

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Kejurprov Forki Kalimantan Barat yang berlangsung selama tiga hari 14-16 November 2025 di GOR Pangsuma Pontianak. (Foto:ist)
PONTIANAK, (Suaraborneo) -  Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kalimantan Barat, menggelar kejuaraan provinsi (Kejurprov), open karate dan beginner, berlangsung selama tiga hari 14-16 November 2025 di GOR Pangsuma Pontianak.

Ketua Umum FORKI Kalbar Karolin Margret Natasa saat membuka kegiatan menegaskan komitmennya dalam program pembinaan dan peningkatan prestasi atlet dan pelatih.

"Pembinaan dan peningkatan prestasi atlet harus terus dilakukan agar dapat meraih hasil maksimal," katanya.

Even ini juga didukung Institut Bisnis dan Ekonomi (IBE) Indonesia, Disporapar Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura (Untan) dan pihak pendukung lainnya. 

Tahun ini, sebanyak 1.213 nomor pertandingan dipertandingkan dengan total 923 peserta dari berbagai daerah.

Ketua Panitia, Heriyadi, menyebut jumlah nomor yang dilombakan tahun ini menjadi salah satu yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan Kejurprov FORKI Kalbar.

“Total nomor yang dipertandingkan mencapai 1.213. Cukup ramai, bahkan mungkin yang terbesar. Karena ini level provinsi level tertinggi jadi banyak yang ikut,” kata Heriyadi, Jumat, 14 November 2025.

Ia menegaskan bahwa 1.213 nomor tersebut merupakan total dari seluruh kategori, bukan jumlah atlet secara individu.

“Mulai dari junior, beginner, sampai veteran ada semua. Saya sendiri mungkin ikut di kategori veteran. Untuk veteran sifatnya lebih ke exhibition, jadi tidak masuk perhitungan juara umum,” ujarnya.

Kategori yang dipertandingkan mencakup beragam kelompok usia, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga veteran.

Dalam karate, terdapat nomor perorangan seperti kata, serta nomor beregu yang melibatkan tiga hingga lima atlet.

“Untuk nomor beregu, nanti akan kami cek kembali mekanismenya,” tambahnya.

Kejurprov tahun ini juga menjadi momentum penting dalam proses seleksi atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, sekaligus peluang bagi atlet terbaik untuk melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON).

Selain Kejurprov, panitia juga menggelar Open Tournament untuk peserta umum yang mewakili klub atau perguruan, serta kategori Beginner yang menjadi wadah pengembangan atlet pemula.

Dia juga menjelaskan turnamen kedua yang dilaksanakan dalam bentuk Open Turnamen yang terbuka untuk umum dalam artian tidak membawa nama daerah. Namun, lebih kepada klub atau perguruan karate.

"Forki ini kan tergabung dari berbagai perguruan karate," ujarnya.

Untuk kejuaraan ketiga, yaitu Beginner, yang merupakan pengembangan dari Pemula, terus berkembang berkat para orang tua yang ingin mendidik anak mereka melalui olahraga karate. Oleh karenanya, ini menjadi ajang pembinaan atau sarana dalam meningkatkan prestasi, dan mencari bibit-bibit atlet berbakat. 

"Dalam memastikan kejuaraan terlaksana dengan baik, kami mendatangkan wasit nasional yang tentu sebelum pertandingan, ada pelatihan dan sertifikasi wasit dan juri, serta refreshing pelatih," ucapnya. 

Ia menambahkan, kejuaraan ini diikuti total 1.213 peserta. Level kompetisi tertinggi Provinsi inilah yang mungkin menjadi pertimbangan peserta untuk tertarik berlaga pada kejuaraan.(*/r)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini