Kapuas Hulu Kalbar, Suaraborneo.id – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan secara resmi meluncurkan Cash Management System (CMS) Desa, hasil kerjasama antara Pemda Kapuas Hulu dan Bank Kalbar Cabang Putussibau serta Semitau. Acara peluncuran ini berlangsung di Aula MABM Kapuas Hulu, Putussibau, Selasa malam (10/09/2024).Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan secara resmi meluncurkan Cash Management System (CMS) Desa, hasil kerjasama antara Pemda Kapuas Hulu dan Bank Kalbar Cabang Putussibau serta Semitau. (Foto:ist)
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Hulu, Rupinus, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengadakan bimbingan teknis bagi aparatur desa terkait pemanfaatan CMS pada 27-30 Juni lalu.
"Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Bendahara Desa diundang ke Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Semitau untuk dilatih menggunakan CMS. Dari 278 desa, sebanyak 228 desa sudah menerapkan CMS, sementara 50 desa lainnya masih dalam tahap pembuatan akun," ungkap Rupinus.
Ia menambahkan bahwa CMS sangat penting untuk pelaksanaan administrasi desa dan nantinya hasil penerapan ini akan dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian terkait.
"Untuk memudahkan koordinasi, kami telah membuat grup WhatsApp antara admin Bank Kalbar dan admin desa agar masalah yang muncul dapat segera diatasi,” jelasnya. Selain itu, pihak DPMD juga akan terus mengevaluasi penerapan CMS di lapangan.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam sambutannya menekankan bahwa perubahan mekanisme transaksi desa melalui CMS dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi administrasi desa.
"Penggunaan CMS sudah menjadi keharusan untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, sekaligus mendorong terwujudnya tata kelola desa yang baik dan bersih," ujar Bupati.
Fransiskus berharap, paling lambat pada tahun 2024 semua desa di Kapuas Hulu sudah menerapkan CMS yang telah bekerjasama dengan Bank Kalbar.
"Implementasi CMS ini sangat strategis dalam meminimalisir penyalahgunaan dan mewujudkan tertib administrasi di desa,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menghimbau agar Pemerintah Desa menjalankan program pembangunan sesuai aturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kini, Pemerintah Desa memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan sendiri guna pembangunan yang adil dan komprehensif,” tutupnya.
Kepala Cabang Bank Kalbar Putussibau, Rahmadi Saputra, menyatakan bahwa suksesnya implementasi CMS sangat bergantung pada kerjasama antara tim dan aparatur desa.
"Saat ini, semakin banyak aparatur desa yang datang ke Bank Kalbar untuk berkoordinasi terkait CMS. Kami berharap penerapannya terus meningkat," pungkas Rahmadi.