 |
| Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam,
foto bersama dengan Bujang dan Dara utusan kontingen DAD Kabupaten Sekadau dan hadir langsung menyaksikan grand final Pemilihan Bujang dan Dara Pekan
Gawai Dayak ke-XXXIII. (Foto:tawak borneo). |
Pada acara bergengsi tahun ini, Kontingen DAD Kabupaten Sekadau mengirimkan dua perwakilannya, yaitu Togar sebagai Bujang dan Priska Asti Indah E. Saldun sebagai Dara. Keduanya telah menjalani berbagai tahapan seleksi dan pelatihan untuk bersaing dengan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
Jeffray Raja Tugam, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Demokrat, mengungkapkan kebanggaannya atas persiapan maksimal yang telah dilakukan oleh Togar dan Priska.
"Bujang dan Dara dari Kabupaten Sekadau telah melakukan persiapan dengan maksimal serta didukung oleh pendamping serta official. Kami berharap mereka dapat memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Sekadau," ujarnya kepada wartawan.
Pemilihan Bujang dan Dara merupakan salah satu rangkaian acara dalam Pekan Gawai Dayak, yang setiap tahunnya diselenggarakan untuk merayakan dan melestarikan kebudayaan Dayak di Kalimantan Barat. Kompetisi ini bertujuan untuk mencari duta budaya yang mampu memperkenalkan serta mempromosikan kekayaan budaya Dayak kepada masyarakat luas. Para peserta dinilai berdasarkan berbagai aspek, termasuk pengetahuan budaya, keterampilan, dan penampilan.
"Dukungan dari masyarakat Kabupaten Sekadau diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi Togar dan Priska dalam kompetisi ini," tambah Jeffray.
Jeffray berharap dengan semangat dan persiapan yang matang, Kabupaten Sekadau optimis bahwa utusannya mampu memberikan yang terbaik dan membawa pulang gelar juara Bujang dan Dara Gawai Dayak ke-XXXIII di Kalimantan Barat.
“Semoga Pekan Gawai Dayak ke-XXXIII ini menjadi momen yang berkesan dan semakin mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Dayak,” pungkasnya. (ST/as)
