-->

Apresiasi Keputusan Saudi, Menag Fokus Persiapan Haji 2022

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Para jemaah haji di sekitar Kabah saat pelaksanan puncak ibadah Haji, Jumat, di Mekkah, Jumat, 31 Juli 2020. (Foto: AFP)

Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah Arab Saudi yang hanya akan melangsungkan ibadah haji tahun ini untuk penduduknya saja.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (12/6), menyampaikan apresiasi atas keputusan pemerintah Arab Saudi yang hanya akan melangsungkan ibadah haji tahun ini untuk penduduknya saja, yaitu warga Saudi dan ekspatriat bermukim di negara itu.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah, Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah (jamaah) yang masif,” ujar Yaqut.

Yaqut berharap keputusan dari Saudi itu juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks setelah pemerintah mengumumkan pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jamaah," ujarnya. 

Dia meminta calon jamaah haji tetap sabar dan tawakal seraya berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga haji tahun depan akan berlangsung secara normal. Pemerintah, tegas Yaqut, akan memusatkan perhatian pada persiapan penyelenggaraan haji musim mendatang.

Menurutnya pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali,

Melalui Twitter, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Sabtu (12/6), mengumumkan haji tahun 2021 dilaksanakan bagi penduduk negara Kabah itu saja. Jumlahnya pun dibatasi 60 ribu orang.

Mereka yang boleh berhaji adalah yang tidak terinfeksi COVID-19, sudah divaksinasi, atau orang yang telah sembuh dari terjangkit virus tersebut. Umur calon jamaah pun dibatasi untuk 18-65 tahun.

Seperti tahun lalu, pelaksanaan ritual rukun Islam kelima itu akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun jumlah jamaah tahun ini meningkat 60 kali ketimbang haji tahun lalu. [fw/em]

Sumber : VOA 

 

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini