Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo |
JAKARTA, suaraborneo.id – Presiden saat akan bertolak dari Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Jawa Timur (Jatim) guna melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi.
Dari Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, Kepala Negara dan rombongan lepas landas sekitar pukul 08.15 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Presiden akan langsung menuju Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.
“Hari ini Bapak Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi, yang pertama adalah Surabaya itu melihat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan tentunya di sana nanti Bapak Presiden akan memberikan arahan terkait dengan peningkatan kondisi Covid-19,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono di Halim Perdanakusuma.
Usai meninjau Posko Penanganan Covid-19, Presiden dijadwalkan kembali ke Bandara Internasional Juanda untuk kemudian lepas landas menuju Bandara Internasional Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.
Agenda kerja Presiden di Banyuwangi, akan diawali dengan meninjau langsung pasar tradisional dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi. Setelahnya, Presiden dijadwalkan untuk menuju Pantai So Long untuk meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata tersebut.
“Harapan Bapak Presiden di sana masyarakat bisa produktif untuk mengeksploitasi wisata yang ada di Banyuwangi sehingga kita tidak terbelenggu dengan kondisi PSBB, tidak terbelenggu dengan kondisi Covid-19,” ungkap Heru.
Pada sore harinya, Presiden akan kembali ke Bandara Internasional Banyuwangi untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. (Usan)