-->

Vaksin Hewan Cegah Rabies

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Petugas peternakan Landak bersama masyarakat saat Vaksin hewan peliharaan
LANDAK, suaraborneo.id - Dinas pertanian perikanan peternakan dan ketahanan pangan (DPPKP) kabupaten Landak terus melakukan pencegahan terhadap kasus anjing rabies di kabupaten Landak.

Sebagai pencegahan terjadinya kasus rabies ini, petugas bidang peternakan melakukan vaksinasi rabies kepada anjing peliharaan masyarakat.

" Di kabupaten Landak beberapa bulan lalu sudah ada masyarakat yang kena gigitan anjing rabies. Untuk menanggapi hal ini kami telah melakukan vaksinasi untuk anjing yang belum terjangkit rabies supaya tidak terjadi lagi," ungkap dokter hewan Yeni Keza, didampingi rekannya, Yunita dan Wily Brodus, Senin (2/12/2019).

Dijelaskannya, untuk di kabupaten Landak semua kecamatan sudah dilakukan vaksinasi untuk anjing peliharaan.

Dari 13 kecamatan di kabupaten Landak hanya tinggal kecamatan Kuala Behe yang belum dilakukan vaksin. Semoga dalam waktu dekat ini dilakukan vaksin.

" Kami menyarankan kepada masyarakat yang memiliki anjing peliharaan untuk segera melakukan vaksin kepada anjingnya. Dan jika anjingnya sudah di vaksin selama tiga hari jangan dimandikan atau di liarkan bebas agar kondisinya tetap sehat," saran Keza.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar setiap tahun sekali memvaksin anjing peliharaan agar tidak terjangkit virus rabies.

Seseorang dapat terkena penyakit rabies apabila tergigit oleh binatang yang terinfeksi virus tersebut. Virus rabies ditemukan di hewan liar yang menyebarkan virus rabies, termasuk kucing dan anjing.

Bila seseorang yang terserang virus ini mulai mengalami berbagai gejala, kemungkinan telah terjadi kerusakan pada sistem saraf pusat dan otaknya. Kondisi ini dapat berakibat fatal, bahkan tidak jarang berujung pada kematian.

"Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran penyakit ini binatang peliharaan harus divaksin. Selain itu, apabila digigit binatang yang berpotensi terinfeksi virus, segera periksakan diri ke dokter sebelum muncul gejala apapun," imbau Keza.

Penulis AP
Editor Asmuni
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini